Budidaya Pohon Buah Naga Organik
Buah-buahan sangat
diperlukan oleh tubuh manusia, seperti juga ppohon buah naga. Siapa yang tak
kenal dengan buah yang satu ini, BUAH NAGA, hampir semua orang Indonesia
mengenal buah yang satu ini. Apalagi di era internet dan media sosial banyak
orang memberikan ulasan dari segala sisi tentang buah ini. Buah yang terbentuk
dengan sangat menarik dari mulai kuncup, bunga hingga matangnya membuat orang
tertarik untuk membudidayakannya. Sebelum kita coba paparkan tentang budidaya
buah naga, ada baiknya kita mengenal lebih lengkap tentang buah naga.
Mengenal Pohon Buah Naga
Buah naga (Inggris: pitaya)
adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus.
Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun
sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam,
Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa,
Palestina, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya
mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini
dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang
Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah
ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas
meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang
hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat
terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga).
Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara
lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).
Pohon Buah Naga Merah
Buah naga merah sebagai
salah satu buah yang memiliki banyak manfaat untuk membantu mengatasi dan
membantu menyembuhkan berbagai penyakit (bi idznillah). Mulai dari batang
buah naga, daging buah naga, sampai dengan kulit buah naga juga memiliki banyak
kandungan vitamin dan zat yang sangat bermanfaat. Dokter juga sangat
merekomendasikan buah naga merah, sebagai buah konsumsi yang bisa di gunakan
untuk terapi dalam penyembuhan suatu penyakit.
Berikut ini beberapa
manfaat dari buah naga:
1. Buah naga
merah membantu menyembuhkan penyakit kanker, kandungan vitamin kompleksnya,
sudah direkomendasikan oleh dokter sebagai buah terapi penyembuhan kanker.
2. Mempercantik
penampilan, dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi, buah naga merah
membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan kulitnya juga bisa digunakan
sebagai bahan lulur.
3. Karena
rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa, maka buah naga merah
juga bisa untuk membantu menyembuhkan penyakit diabetes.
4. Menjaga
kesehatan dan stamina, dengan kandungan antioksidan dan vitaminnya.
5. Mencegah
penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang, karena buah naga merah mengandung
banyak kalsium organik.
6. mengandung
vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan untuk
menyembuhkan penyakit batuk dan asma hingga dapat mengatasi tekanan darah
tinggi.
7. Merawat
kesehatan mata, karena beta-Karoten yang terkandung dalam buah naga bermanfaat
untuk menjaga kesehatan mata.
8. Menjaga
kesehatan jantung, karena kandungan vitamin C, B1, B2, dan B3 yang terkandung
dalam buah naga dapat menjaga kesehatan jantung.
Budidaya Pohon Buah Naga
Merah
Budidaya buah naga
gampang-gampang susah, berdasarkan pengalaman penulis, terdapat beberapa kondisi
yang perlu diperhatikan oleh terutama para farmer pemula.
·
Pencahayaan sinar matahari yang cukup
Sinar matahari merupakan
salah satu faktor yang sangat menentukan dalam tumbuh kembang yang baik dari
pohon buah naga. Seperti informasi awal yang kita dapatkan, bahwa buah naga
merupakan tanaman yang termasuk dalam rumpun kaktus, maka kecenderungan
kebutuhan pencahayaan dan kondisi kelembaban tanah yang diperlukan oleh pohon
buah naga tidak terlalu basah dikarenakan dapat menimbulkan kebusukan pada
batang pohonnya. Dengan kondisi seperti ini maka pohon buah naga merupakan
tanaman yang tahan dengan kodisi kering dan cocok ditanam pada wilayah dengan
intensitas panas (cahaya matahari) yang maksimal.
·
Kondisi tanah yang tepat
Sebetulnya tanaman buah
naga tidak terlalu “rewel” dengan kebutuhan tanah sebagai media tanam dan
tumbuh kembangnya. Seperti kita informasikan pada poin 1 di atas bahwa tanaman
buah naga merupakan keluarga kaktus dan tahan terhadap kondisi kering, sehingga
tektur tanah yang diperlukan relatif bisa digunakan semua jenis tanah asalkan
tidak berlebihan kandungan airnya (mis : lumpur). Dengan kebutuhan tersebut
maka para farmer pemula tidak perlu bingun dalam menentukan tanah sebagai media
tanam bagi tanaman buah naga.
·
Jenis pupuk yang tepat
Pupuk yang tepat yang
diterapkan pada tanaman buah naga sangat menentukan pada seberapa cepat tanaman
buah naga berkembang dan berbuah. Dikarenakan budidaya yang diterapkan penulis
bersifat organik maka pupuk yang digunakan hanya pupuk kandang dan tanpa pupuk
sintetis buatan pabrik. Selain mudah untuk didapat, pupuk kandang sangat ramah
lingkungan dan memberikan tingkat perkembangan tanaman yang sangat baik dan
kualitas buah yang memuaskan.
Selanjutnya, setelah kita
mengenal sekilas kebutuhan apa yang diperlukan oleh pohon buah naga demi
kelangsungan tumbuh kembangnya, pada kesempatan kali ini kita akan coba uraikan
beberapa teknis budidaya buah naga. Cara menanam pohon buah naga amatlah mudah
semudah kita menanam pohon singkong. Dengan teknik stek pada batang pohon yang
cukup dewasa pohon buah naga dapat tumbuh dengan sendirinya. Adapun dengan
lahan yang cukup terbatas para farmer dapat menanam pohon buah naga pada sebuah
pot ukuran besar dan setelah tumbuh dapat dirambatkan pada dinding kasar atau
“paranggong” pada sistem tanam pohon anggur. Adapun perlengkapan yang perlu
dipersiapkan oleh para farmer diantaranya :
Tanah yang digunakan oleh
penulis dalam kesempatan kali ini adalah jenis tanah merah gembur yang biasa
digunakan pada lahan pertanian sayuran (mis : tanah merah Garut). Perlu diingat
tanaman buah naga tidaklah “rewel” sehingga dapat disesuaikan dengan tanah yang
dimiliki oleh para farmer.
·
Pot ukuran besar
Pot yang digunakan penulis
adalah pot ukuran maksimum yang terdapat di toko perabot rumah tangga dengan
diamater sekitar 50 cm. Pot ini dirasakan cukup untuk pertumbuhan awal bagi
tanaman buah naga karena selebihnya teknik tumbuh dari tanaman buah naga cukup
dirambatkan pada dinding kasar sebagai media cengkram dari akarnya.
·
Pupuk kandang
Dikarenakan ketersedian
pupuk kandang yang penulis miliki dari kotoran burung puyuh (Baca Artikel :
Budidaya Puyuh) dari hasil budidaya sendiri, maka dari hasil percobaan dan
pengalaman, pupuk kandang inilah (Alhamdulillah) yang dirasakan paling
cocok untuk tanaman buah naga. Kotoran burung puyuh dapat ditaburkan langsung
tanpa proses apapun sebelumnya, di atas tanah media tanam buah naga, sifat
panas alami yang ditimbulkan menguntungkan dalam mencegah rerumputan yang dapat
mengganggu, untuk tumbuh di atas tanah media tanam buah naga. Selain itu
kotoran puyuh yang langsung ditabur di atas tanah media tanam buah naga cukup
awet (tahan lama) dari proses dekomposisi (penguraian) oleh organisme yang ada
pada tanah media tanam buah naga.
·
Benih pohon buah naga
Pemilihan batang pohon buah
naga yang akan dijadikan benih juga perlu diperhatikan. Batang pohon yang akan
dijadikan benih dapat diambil dari inang pohon buah naga dewasa. Benih pohon
buah naga dapat diambil dari batang tua atau batang yang kira-kira sudah dapat
mengeluarkan akar, dimana pada bagian tengah batang sudah terbentuk bongol kayu
berwarna putih. Potong batang kira-kira 50 cm dengan muka batang berduri
mengahadap ke atas ketika ditaman.
Tips Budidaya Buah Naga
Merah
Berdasarkan pengalaman
budidaya tanaman buah naga secara alami (organik) dari awal masa tanam hingga
berbuah membutuhkan waktu kira-kira 6 bulan s.d 1 tahun (syarat dan ketentuan
berlaku). Masa berbuah pohon buah naga adalah pada awal musim penghujan sampai
dengan akhir musim penghujan. Oleh karenanya pohon buah naga yang baik bisa
mengalami masa panen setidaknya 4 kali masa panen dalam satu musim. Untuk
mendapatkan kualitas pohon buah naga yang baik secara alami (organik) terdapat
beberapa tips yang mungkin dapat diterapkan oleh para farmer bedasarkan
pengalaman penulis selama kurang lebih 4 tahun dalam budidaya pohon buah naga.
·
Pencahayaan matahari yang maksimal
Karena sistem tanam dan
kebun yang dimiliki oleh penulis merupakan #rooftopgarden maka
dirasakan bahwa budidaya pohon buah naga (Alhamdulillah) dirasakan
sangat optimal. Cahaya matahari yang didapatkan oleh pohon buah naga secara
langsung tanpa penghalang dengan durasi yang panjang, sehingga sangat
berpengaruh pada proses tumbuh kembang pohon buah naga yang sangat cepat dan
maksimal.
·
Pupuk kandang yang cocok
Seperti di ulas pada poin
sebelumnya, dikarenakan penulis mengkombinasikan konsep #rooftopgarden dengan
budidaya puyuh on top juga, maka pupuk kandang yang digunakan merupakan kotoran
puyuh yang diproduksi. Hal ini bermanfaat dalam menghindari mengotori
lingkungan sekitar (tetangga kiri-kanan), pemanfaatan kotoran puyuh yang
diproduksi dapat digunakan langsung pada media tanam tanaman khususnya pohon
buah naga.
·
Penyiraman
Penyiraman yang dilakukan
oleh penulis dilakukan hampir setiap hari, apalagi dimusim kemarau. Meskipun
pohon buah naga sangat tahan dengan kondisi sangat kurang air, akan tetapi
perhatian yang maksimal pada tanaman yang kita miliki dapat berimbas balik pada
pemilik ketika datang masa berbuah dan masa panen (Alhamdulillah). Perlu
dicatat bagi para farmer pemula, bahwa pada masa musim kemarau-lah buah naga
“berhibernasi” untuk menghasilkan buah di musim penghujan (awal musim penghujan
s.d akhir musim penghujan). Oleh karenanya, perlakuan yang baik di musim
kemarau pada pohon buah naga akan memberikan hasil yang membuat senyum lebar
para farmer jika musim hujan tiba.
Pengalaman Budidaya Pohon Buah
Naga Merah
Perhatian yang cukup
terhadap pohon buah naga yang kita miliki berimbas pada kualitas baik itu
pertumbuhan pohon maupun kualitas buah yang dihasilkan. Berdasarkan testimoni
para penikmat buah naga yang dikembangkan secara alami (organik), terdapat
perbedaan yang signifikan dari rasa buah naga yang dihasilkan dibandingkan
dengan buah naga yang dijual dipasaran. Berikut tampilkan beberapa dokumentasi
hasil budi daya pohon buah naga dengan konsep #rooftopgarden.
·
Tanaman buah naga
Pertumbuhan pohon buah naga
yang cenderung besar-besar pada batang dan berisi, sehingga pohon buah naga
terlihat kokoh.
·
Gambar 1. Media Tanam dan Pohon Buah Naga
·
Kuncup bunga buah naga
Kuncup yang dihasilkan oleh
pohon buah naga yang sehat dan kokoh cenderung banyak dan berderet pada tiap
buku batang pohon buah naga.
·
Gambar 2. Kuncup Buah Naga
·
Bunga mekar buah naga
Bunga yang dihasilkan dari
batang dan kuncup yang sehat pada pohon buah naga cenderung besar dengan bentuk
yang sempurna.
·
Gambar 3. Kembang Buah Naga
·
Bakal buah buah naga
Dari bunga yang cantik dan
sempurna setelah masa mekar kurang lebih 12 jam (malam hari s.d pukul 9 di pagi
hari) akan di hasilkan bakal buah yang besar dan sempurna.
·
Gambar 4. Bakal Buah Buah Naga
·
Buah naga matang
Setelah kurang lebih 2 s.d
3 pekan para farmer dapat menikmati buah naga segar dan matang maksimal dari
hasil budidaya. Buah naga dengan matang maksimal salah satu indikatornya adalah
warna merah gelap pada kulit buah dan terdapat retakan-retakan pada ujung buah.
Sebaserbi Budidaya Buah
Naga
Tentunya sangat
menyenangkan ketika budidaya pohon buah naga yang kita lakukan berhasil. Selain
kita dapat nikmati sendiri buah naga dari hasil pohon sendiri, kita pun dapat
berbagi dengan tetangga sekitar para farmer yang tidak sedikit merasa “ngiler”
ketika melihat buah naga merah bergantungan pada pohon buah naga yang kita
budidayakan. Dan (MasyaAllah) buah naga yang kita budidayakan sendiri
jauh berbeda dari segi kualitas dan rasa dibandingkan dengan buah naga yang
diperjualbelikan di market-market besar.
Tentunya sebagai informasi
pelengkap dari artikel budidaya buah naga ini, penulis juga khendak meninformasikan
beberapa manfaat lain (diluar sisi khasiat buah naga) dari budidaya pohon buah
naga.
·
Pohon anti maling
Perlu diingat bahwa pohon
buah naga merupakan tanaman dalam rumpun kaktus sehingga dengan sendirinya
memiliki duri yang banyak dan cenderung tajam serta menimbulkan efek perih dan
gatal jika tertusuk. Dengan penataan yang baik dari para farmer sebetulnya
pohon buah naga ini memiliki fungsi sebagai pohon anti maling, pengganti
“beling” atau kawat berduri yang seringkali ditanamkan pada ujung dinding
sebagai penghalang maling. Jika penulis perhatikan pada beberapa pabrik maupun
rumah sudah mengaplikasikan pohon buah naga sebagai pohon anti maling selain
sebagai tanaman buah pada umumnya.
·
Akar kuat tembus struktur bangunan tanpa plester
Dikarenakan buah naga
merupakan tipe pohon yang merambat, oleh karenanya memiliki karakteristik akar
yang kuat dalam mencengkram. Perlu diperhatikan oleh para farmer yang
menjadikan dinding rumah sebagai media rambatan. Akar pohon buah naga dapat
menembus dinding bata merah yang belum di plester dan mampu mencengkramnya
sehingga akar pohon buah naga berdiameter lumayan besar. Terdapat resiko
karenanya diantaranya dalam kurun waktu lama (bertahun-tahun) media bata merah
sebagai cengkraman dapat menjadi hancur sehingga diperlukan pengontrolan secara
berkala agar tidak menghancurkan bangunan secara keseluruhan. Oleh karenanya
ada baiknya pohon buah naga yang rambatkan pada dinding ditopang oleh bahan
lain (semisal : kayu atau bambu) sebagai antisipasi bobot pohon buah naga yang
semakin bertambah.
·
Indikator musim
Salah satu yang unik pada
pohon buah naga adalah masa berbuah di musim penghujan saja (apabila budidaya
organik tanpa rekayasa obat-obatan perangsang buah kimia). Berdasarkan
pengalaman meskipun di musim kemarau kita rajin (hampir setiap hari) menyirami
secara keseluruhan pohon buah naga tetap saja pada musim kemarau pohon buah
naga tidak akan berbuah (bi idznillah). Akan tetapi jika musim sudah
mendekati musim penghujan (meskipun menurut prediksi BMKG musim penghujan
diperkirakan sekitar sepekan kedepan), ketika hujan turun (hujan awalan dan
kemudian kemarau kembali 1 s.d 2 pekan) biasanya (bi idznillah) pohon
buah naga akan menampakan kemunculan bakal kuncup-kuncup bunganya merespon
hujan awalan yang turun yang menandakan sebentar lagi musim penghujan akan
tiba. Begitulah kiranya pohon buah naga merespon siklus alam terutama
pergantian musim.
Kiranya sharing singkat
yang diberikan penulis dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat dan dapat
diaplikasikan oleh rekan-rekan farmer. Sharing pengalaman
dapat pula rekan-rekan farmer bagikan melalui kolom komen yang dapat memperluas
khasanah dalam berkebun dengan lahan dan waktu yang terbatas yang dimiliki
rekan-rekan self farming lainnya terutama dengan konsep #rooftopgarden.
SEMANGAT MENCOBA!!!
Comments
Post a Comment