Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Pohon Buah Naga
Setelah mengetahui jenis hama dan penyakit pada pohon buah naga di
artikel lalu, kali ini saya akan membagikan tips bagaimana caranya
menanggulangi.
Pohon buah naga termasuk jenis tanaman buah yang memiliki
ketahanan terhadap beragai serangan hama maupun penyakit. Selain itu, perawatan
tanaman buah naga ini juga relatif cukup mudah. Namun, tak berarti tanaman buah
naga ini kebal terhadap serangan hama dan penyakit. Perawatan yang intensif
mutlak dilakukan untuk menjaga agar tanaman buah naga tetap sehat, memiliki pertumbuhan
yang optimal dan mampu menghasilkan buah yang berkualitas.
Dalam budidaya tanaman buah naga, untuk mendapatkan hasil buah
naga yang berkualitas unggul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai
dari tata cara budidaya buah naga yang benar hingga masalah kesehatan tanaman
dan lingkungan tempat tanaman buah naga itu ditanam. Dampak lingkungan baik
iklim maupun sanitasi lingkungan seringkali dapat menyebabkan munculnya
berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanaman buah naga.
Nah, jika hama dan penyakit sudah menyerang tanaman buah naga, dan
kita dibiarkan dalam waktu lama, akibatnya tanaman buah naga akan mengalami
kerusakan, menghambat pertumbuhan dan mengakibatkan penurunan hasil produksi
bahkan bisa menyebabkan tanaman buah naga menjadi mati. Yang pada akhirnya
dapat berdampak kerugianbagi para petani ma upun pelaku usaha.
Agar pohon buah naga dapat tumbuh optimal, jumlah
buah maksimal, dan mutu buah baik maka perlu ada perhatian khusus terhadap
gejala gangguan hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang perlu diwaspadai
antara lain tungau, kutu putih, busuk pangkal batang, dan fusarium. Nah,
berikut ini adalah beberapa jenis hama maupun penyakit yang sering menyerang
tanaman pada buah naga dan bagaimana
cara mengatasinya antara lain :
Hama Pada Pohon Buah Naga
1. Tungau (Tetranychus sp)
Hama ini menyerang pada kulit batang atau cabang yang merusak jaringan klorofil yang berfungsi untuk asimilasi. Gejala yang mucul ketika terserang hama tungau adalah kulit cabang pada tanaman yang terserang akan berubah wana menjadi cokelat.
Hama ini menyerang pada kulit batang atau cabang yang merusak jaringan klorofil yang berfungsi untuk asimilasi. Gejala yang mucul ketika terserang hama tungau adalah kulit cabang pada tanaman yang terserang akan berubah wana menjadi cokelat.
Cara Pengendalian :
·
untuk pengendalian hama tungau dapat dilakukan dengan
menyemprotkan insektisida berkonsentrasi 1 – 2 g/liter air setiap tujuh hari
sekali sebanyak 2 – 3 kali pada bagian cabang atau batang.
2. Kutu putih (mealybug)
Hama ini menyerang tanaman buah naga pada permukaan batang atau cabang. Gejala yang yang muncul adalah permukaan kulit cabang berselaput kehitaman atau tampak kotor.
Hama ini menyerang tanaman buah naga pada permukaan batang atau cabang. Gejala yang yang muncul adalah permukaan kulit cabang berselaput kehitaman atau tampak kotor.
Cara Pengendalian :
·
untuk pengendalian hama kutu putih dapat dilakukan dengan
menyemprotkan insektisida sistemik berkonsentrasi 1 – 2 cc/liter air setiap tujuh hari sekali pada sela-sela tanaman yang ternaungi cabang lainnya.
menyemprotkan insektisida sistemik berkonsentrasi 1 – 2 cc/liter air setiap tujuh hari sekali pada sela-sela tanaman yang ternaungi cabang lainnya.
3. Kutu Batok (aspidiotus Sp)
Hama ini menyerang tanaman buah naga dengan cara menghisap cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi berwarna kuning.
Hama ini menyerang tanaman buah naga dengan cara menghisap cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi berwarna kuning.
Cara Pengendalian :
·
Untuk pengendalian hama Kutu Batok ini dapat dilakukan dengan
menyemprotkan insektisida atau kanon dengan dosis 1-2 cc/liter air dengan
interval waktu seminggu sekali pada batang atau cabang yang diserang. Pada
umumnya setelah dua kali penyemprotan hama kutu batok sudah hilang.
4. Kutu Sisik (pseudococus Sp)
Hama ini biasanya menyukai bagian cabang yang tidak terkena sinar matahari langsung dan cabang yang diserang hama ini menyebabkan timbul warna kusam.
Hama ini biasanya menyukai bagian cabang yang tidak terkena sinar matahari langsung dan cabang yang diserang hama ini menyebabkan timbul warna kusam.
Cara Pengendalian :
·
Untuk pengendalian pada hama ini dapat dilakukan dengan
penyemprotan insektisida atau kanon dengan dosis sama dengan seperti
pengendalian pada hama kutu putih pada sela-sela tanaman yang ternaungi atau
tidak terkena sinar matahari secara langsung.
5. Bekicot
Hama ini dapat merusak cabang maupun batang tanaman buah naga dengan cara menggerogoti sehingga menyebabkan batang atau cabang tanaman menjadi busuk. Hama bekicot dapat menyerang tunas-tunas muda calon cabang buah naga. Pada bekas gigitan bekicot akan menyebabkan serangan hama jamur atau bakteri yang menyebabkan tanaman menjadi layu kemudian busuk. Timbulnya hama ini karena kebersihan tanaman yang tidak terjaga kebersihannya dan lembab.
Hama ini dapat merusak cabang maupun batang tanaman buah naga dengan cara menggerogoti sehingga menyebabkan batang atau cabang tanaman menjadi busuk. Hama bekicot dapat menyerang tunas-tunas muda calon cabang buah naga. Pada bekas gigitan bekicot akan menyebabkan serangan hama jamur atau bakteri yang menyebabkan tanaman menjadi layu kemudian busuk. Timbulnya hama ini karena kebersihan tanaman yang tidak terjaga kebersihannya dan lembab.
Cara Pengendalian :
·
Untuk pengendalian pada hama ini dapat dilakukan dengan membuang
dan membasmi semua bekicot yang berada ditanaman dan sekitar tanaman.
6. Semut
Hama ini pada umumnya akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Semut mulai mengerubungi bunga yang baru kuncup dan akan mengakibatkan kulit buah nantinya akan berbintik-bintik berwarna cokelat yang akan mempengaruhi turunnya harga buah. Semut juga dapat masuk dan membuat rumah didalam batang. Bagian yang terserang akan berwarna kuning, berlubang kemudian kering dan mati.
Hama ini pada umumnya akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Semut mulai mengerubungi bunga yang baru kuncup dan akan mengakibatkan kulit buah nantinya akan berbintik-bintik berwarna cokelat yang akan mempengaruhi turunnya harga buah. Semut juga dapat masuk dan membuat rumah didalam batang. Bagian yang terserang akan berwarna kuning, berlubang kemudian kering dan mati.
Cara Pengendalian
·
Untuk pengendalian pada hama ini dapat dilakukan dengan
menyemprotkan Gusadrin dengan dosis 2 cc/liter air. Semut merah biasanya
menyerang bagian ujung batang yang masih terbilang muda dan pergelangan ruas
batang.
Penyakit Tanaman Buah Naga
1. Busuk Batang
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Erwina sp. Gejala yang tampak akibat penyakit busuk batang adalah tanaman tampak layu, kusam, dan terdapat lendir putih kekuningan pada batang yang berwarna cokelat atau batang pokok.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Erwina sp. Gejala yang tampak akibat penyakit busuk batang adalah tanaman tampak layu, kusam, dan terdapat lendir putih kekuningan pada batang yang berwarna cokelat atau batang pokok.
Cara Pengendalian :
·
Untuk pengendalian penyakit busuk batang dapat dilakukan dengan
cara memilih bibit bebas penyakit busuk batang. Namun, jika sudah terlanjur
terserang, bibit tanaman buah naga yang terjangkit penyakit sebaiknya dicabut,
kemudian lubang bekas tanaman tersebut diberi Basamid dengan dosis 0,5 – 1 g
dalam bentuk serbuk. Seminggu kemudian, lubang tersebut ditanami bibit buah
naga baru.
2. Fusarium
Penyakit ini disebabkan oleh Fusarium oxysporium Schl. Gejala yang tampak akibat serangan jamur ini adalah cabang tanaman berkerut, layu, dan berwarna busuk cokelat.
Penyakit ini disebabkan oleh Fusarium oxysporium Schl. Gejala yang tampak akibat serangan jamur ini adalah cabang tanaman berkerut, layu, dan berwarna busuk cokelat.
Cara Pengendalian :
·
Untuk mengendalikan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara
penyemprotan dengan Fungisida atau Benlate T 20 WP atau Derosal 60 WP dengan
dosis 2g/liter air dalam seminggu 1-2 kali penyemprotan pada bagian dan cabang
yang terserang penyakit.
Demikianlah informasi tentang hama dan penyakit yang sering
penyerang tanaman buah naga. Agar tanaman buah naga dapat tumbuh optimal,
jumlah buah maksimal, dan mutu buah baik maka perlu ada perhatian khusus
terhadap gejala gangguan hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang perlu
diwaspadai antara lain tungau, kutu putih, busuk batang, dan fusarium. Semoga
artikel tersebut dapat bermafaat untuk menambah wawasan kita tentang budidaya pohon
buah naga.
Berikut video cara pengendalian hama dan penyakit pada pohon buah naga
Berikut video cara pengendalian hama dan penyakit pada pohon buah naga
Comments
Post a Comment