Teknik Menanam Pohon Buah Naga Kuning Yang masih langka
Kalau buah naga merah pastinya anda sudah mengenalnya, karena pohon buah naga ini hampir ditanam
diseluruh Indonesia. Tapi kalau buah naga kuning mungkin masih jarang. Buah
naga kuning merupakan salah satu jenis buah naga yang masih langka dan bisa
dibilang cukup mahal harganya karena keberadaannya masih sedikit di pasaran. Di
pasar modern di Jakarta stoknya masih sangat jarang sehingga perkilonya
mencapai 100.000. Hal ini disebabkan karena buah naga kuning pertumbuhannya
lebih lambat dari pada buah naga merah atau buah naga jenis lainnya,
membutuhkan waktu paling cepat 2 tahun untuk bisa berbbuah. Selain itu
perakaran buah naga kuning juga lebih sedikit dan memiliki batang yang lebih
kecil, sehingga buahnya juga kecil. Sementara kecenderungan konsumen mengingkan
buah naga kuning yang besar walau tidak bisa sebesar naga merah, keunggulan
naga kuning adalah rasanya yang lebih manis dibanding naga merah.
Selain itu, buah naga kuning juga memiliki kandungan gizi yang
lebih baik dan rasa yang lebih manis dari buah naga lainnya. Hal tersebut
disebabkan karena buah naga kuning memiliki kandungan sakrosa juga fruktosa
buah ini lebih tinggi.
Sebenarnya untuk membudidayakan buah naga kuning cukup mudah, yang
menjadi kendala adalah pada ketersediaan bibit yang masih kurang sehingga sulit
untuk memenuhi kebutuhan bibit para petani. Untuk mempercepat pertumbuhan buah
naga kuning, dapat disiasati dengan cara menyambung dengan batang dari jenis
buah naga lain.Namun hal tersebut dapat diatasi dengan cara melakukan teknik
penyambungan buah naga kuning dengan posisi batang bagian bawah menggunakan
buah naga jenis lain yang lebih besar dan memiliki akar banyak ( biasanya
adalah naga merah) dan pada bagian atas menggunakan batang buah naga kuning.
Dengan teknik
penyambungan/grafting dengan batang buah naga lain memiliki keuntungan yaitu
buah naga menjadi lebih cepat berbuah. Jika biasanya buah naga dapat berbuah
satu setengah sampai dua tahun baru dapat berbuah, maka dengan
teknik penyambungan ini pada usia 9 bulan sudah bisa berbuah atau
berproduksi. Langsung saja berikut ini teknik penyambungan buah naga kuning
seperti yang dikutip dari trubus online ala Ibu Asroful Uswatun, petani naga
kuning dari Jember.
· Ambil dua buah batang dari buah naga kuning dan buah naga jenis
lain yang memilik batang lebih besar. Batang bawah yang digunakan untuk
penyambungan harus dipastikan yang sudah berakar banyak sehingga tanaman dapat
langsung hidup dan berpotensi dengan hasil yang sempurna.
· Sambungkan kedua batang sistem potong huruf L untuk kedua
batangnya atau membentuk huruf V untuk batang atas sedangkan untuk batang
bawahnya cukup dibelah.
· Setelah menyambung dengan sistem pemotongan diatas, Anda dapat
mulai mengikat kedua batang menggunakan tali rafia atau plastik agar dapat
menempel sempurna.
· Setelah kedua batang dipastikan menempel, Anda dapat menaman dalam
polybag dengan diameter 15 cm.
· Taruh tanaman pada tempat yang teduh selama proses penempelan atau
diatasnya dipasang naungan selama kurang lebih 2 minggu sampai 1 bulan.
· Setelah tanaman berhasil sempurna, bersihkan semua duri yang ada
pada batang bawah agar pertumbuhan tunasnya dapat fokus ke pertumbuhan tunas
bagian atas atau pada batang buah naga kuning.
Manfaat buah naga memang sangat baik untuk
kesehatan sehingga banyak masyarakat yang mulai menanam sendiri mulai untuk
menambah penghasilan maupun untuk di tanam di pekarangan rumah. Meskipun buah
naga kuning memiliki ukuran yang lebih kecil, namun khasiat dan manfaat buah naga kuning lebih
bagus dari buah naga jenis lainnya.
Buah Naga Kuning Jadi Jumbo
Beberapa
bulan yang lalu Majalah Trubus memuat jenis baru buah naga kuning tapi
berukuran besar dan bentuknya mirip dengan buah naga merah dengan sirip
kehijauan pada buahnya, lain dengan buah naga kuning duri yang ada di
Indonesia. Majalah Trubus menamainya Giant Yellow Pitaya yang di temukan di
kota Haufbanhof, Frankfurt, Jerman. Banyak para pekebun buah naga yang
membicarakannya dan banyak pendapat mengenai itu ada yang mengatakan hasil
silangan buah naga putih dan buah naga kuning duri. Nah, sampai sekarangpun
banyak orang yang berburu bibitnya, namun susah untuk mendapatkanya.
Bahkan katanya berburu bibit keluar negeri pun belum pasti membuahkan hasil mendapat
bibitnya buah naga kuning jumbo ini .
Di masa silam rata-rata tinggi pria Jepang 160 cm dan wanita 150
cm. Namun, perbaikan gizi pascaperang dunia II membuat tinggi tubuh mereka
bertambah 5-10 cm. Fakta itu mirip dengan buah naga kuning di tangan Daniel Kristanto
di Mojokerto, Jawa Timur. Dulu bobot buah naga kulit kuning hanya 150-180
g/buah. Kini bobotnya 2 kali lipat menjadi 300 – 330 g/buah.
Kunci bertambahnya tinggi tubuh orang Jepang ialah meningkatnya
konsumsi protein hewani per kapita. Dulu setiap orang Jepang mengkonsumsi 5,1
g/hari protein hewan, kini naik 8 kali lipat menjadi 40 g/hari. Pada buah naga
bobot buah didongkrak dengan pemberian hormon giberelin. Daniel menyemprotkan
giberelin (GA3) kadar 10% sebanyak 2 kali.
Menurut Ir Edhi Sandra MS, ahli fisiologi tumbuhan di Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor, giberelin memang lazim dipakai untuk
memperbesar buah. “Giberelin memperpendek bahkan meniadakan fase istirahat sel.
Sel terus dipacu membelah sehingga jumlahnya semakin banyak,” tutur Edhi. Itu
artinya daging buah yang dapat ditampung dalam cetakan bertambah. Pantas saja
bobot buah naik.
Giberelin (GA3) 10%
Daniel menerapkan teknik itu pada 2.000 naga kuning setahun silam.
Hormon giberelin yang dipilih adalah GA3 berkadar 10%. Sebanyak 1 g GA3
dilarutkan dalam 2 l air. “Campuran itu cukup digunakan untuk 400 tanaman,”
kata kelahiran Bandung 54 tahun lalu itu. Artinya, untuk semua populasi butuh 5
g GA3 sekali semprot.
Ramuan itu disemprot ke pentil buah yang muncul setelah 2-3 hari
kuntum bunga layu. Selang 35 hari kemudian buah tampak membesar. Bobot ratarata
150 g dengan warna kulit masih kehijauan. Saat itulah campuran hormon dengan
dosis setara kembali disemprot ke setiap buah. “Bila warna kulit sudah
kekuningan -tanda buah memasuki fase pematangan- perlakuan tak lagi efektif,”
kata Daniel. Dari 500 populasi biasanya ada 10-15% buah berukuran kecil tapi
sudah menunjukkan tanda menguning. Agar buah tidak telanjur kuning Daniel
menyemprotkan boron dan mangan masing-masing sebanyak 1 sendok teh yang
dilarutkan dalam 15 l air.
Perlakuan itu diiringi pemberian larutan fermentasi teh. Daun teh
mengandung kalium tinggi. Kalium menguatkan sel sehingga batang kokoh sekaligus
mencegah kerontokan buah. “Bila batang yang menyangga buah mengerut, buah
gampang rontok,” ujar sarjana Ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya),
Surabaya itu.
Dataran Tinggi
Menurut Daniel penambahan hormon dan larutan fermentasi teh hanya
cocok diterapkan di kebun berketinggian 800 m dpl. “Di dataran rendah sulit
dilakukan karena buah lebih cepat matang. Pada umur 65 hari dari pembungaan,
saat buah seukuran 2 kali bola bekel atau bobot sekitar 125-150 g, sudah
kuning,” ucapnya. Menurut Sobir, PhD, Jawa Barat dari Pusat Kajian Buah
Tropika, Bogor, di dataran rendah buah cepat matang karena total heat unit
lebih cepat terpenuhi. Total heat unit ialah jumlah energi yang dibutuhkan
untuk pembentukan dan pematangan buah. Dampaknya tanaman belum sempat
memperbesar ukuran buah tapi sudah siap dipetik.
Sebaliknya, total heat unit di dataran tinggi lebih panjang
sehingga butuh waktu 80 hari dari pembungaan sampai siap panen. Saat itu naga
kuning punya cukup waktu memperbesar ukuran buah hingga 250-280 g. “Apalagi
bila diberi perlakukan hormon. Bobotnya bisa 300-330 g,” kata Daniel.
Jurus membesarkan naga kuning dengan hormon harus dimulai sejak
awal supaya tanaman tidak stres. Yang penting menguatkan perakaran dan batang.
Harap mafhum, perakarannya sedikit dan lemah. Jumlahnya hanya 80% daripada
perakaran naga merah. Tekstur akar juga lembut dan tipis sehingga mudah putus.
Batang naga kuning pun hanya 1/3-1/2 daripada naga merah. “Bila akar dan batang
kecil otomatis aliran hara dari tanah ke buah kecil. Perlu rekayasa untuk
mengatasinya,” ujar Edhi.
Daniel menggandakan jumlah akar dengan merebahkan batang naga
kuning sepanjang 20 cm dengan 1 tunas menghadap ke atas. Karena menyentuh
tanah, dari batang tumbuh akar. Tunas berkembang menjadi batang utama.
Setelah akar cukup banyak serangkaian pemupukan dilakukan. Pupuk
berkadar P dan K tinggi diberikan supaya batang lebih tebal. Daniel
mempertahankan batang naga kuning hingga panjangnya 120-130 cm. Setelah itu
ujungnya dipotong 3 cm untuk menghadirkan 4 tunas baru bakal cabang produksi.
Di cabang itu kelak buah jumbo muncul pascaperangsangan dengan hormon.
Yuk dicoba di rumah atau kebun kita masing-masing, saya juga sedang
mengembangkanya. Selamat Mencoba
Sumber : Trubus Online, Buah Naga Kuning.Blogspot
Inilah video tentang pohon buah naga kuning
Inilah video tentang pohon buah naga kuning
Comments
Post a Comment